Selasa, 12 April 2011

bautiful in the morning =D

Pepatah mengatakan, kecantikan alami seseorang bisa dilihat saat ia bangun tidur.

Yup, it’s true! Tapi, ini bukan cuma sekedar karena parasmu cantik lho. Kulit glowing dan wajah segar polos tanpa make up, itu yang bikin kamu cantik!

Ini cara mendapatkannya:

  1. Tidur cukup 7 jam sehari (lebih bagus lagi kalau beauty sleep ini dilakukan 8 jam sehari).
  2. Minum minimal 8 gelas sehari. Ini baik untuk ginjal dan kelembapan kulit.
  3. Olah raga teratur tiap hari. Nggak perlu ke gym kalau kamu nggak sempat. Cukup lakukan olah raga ringan seperti naik turun tangga, latihan angkat kaki dan tangan saat sedang nonton teve, sight seeing di mal atau sekedar membantu mama menyapu atau mengepel lantai. Gunanya, untuk membakar kalori, melancarkan peredaran darah untuk keindahan kulit dan mempermudah proses tidur saat tubuh sudah lelah.
  4. Sebelum tidur, kompres mata dengan potongan ketimun dingin atau kantung teh celup selama 10-15 menit untuk mengurangi “mata panda” dan kantung mata.
  5. Lanjutkan dengan mengoleskan moisturizer pada kulit wajah agar wajah tetap ternutrisi selama kamu tidur. 

Lima Wanita Tersukses Dunia (inspiration for myself)

Lima wanita ini memang bukan wanita terkaya di dunia. Tapi, mereka adalah lima wanita yang dengan kerja keras dan keringat sendiri menghasilkan uang paling banyak dan menjadi trilyuner! Mau tahu siapa saja wanita-wanita super ini?

#5 Giuliana Benetton 
Pasti pernah dengar dong brand pakaian ternama United Colors of Benetton yang identik sama warna warni yang cerah? Wanita berusia 73 tahun asal Italia ini memulai usahanya bersama saudara laki-lakinya Luciano, Gilberto dan Carlo pada tahun 1965. Awalnya, Guliana-lah yang merajut semua sweater untuk kemudian dijual keliling oleh saudaranya dengan sepeda. Sekarang bisnisnya ini bisa membuatnya sukses dan memiliki kekayaan senilai 21.600 trilyun rupiah.

#4 Oprah Winfrey
Siapa sih yang nggak kenal sama ikon televisi yang satu ini. Walaupun sudah pensiun dari talk show-nya, saat ini total harta Oprah masih berjumlah 24.300 trilyun rupiah. Maklum, selain punya stasiun TV dan majalah sendiri, wanita Amerika Serikat berusia 57 tahun ini juga punya banyak bisnis sampingan lainnya. Padahal awalnya Oprah Winfrey cuma gadis peternakan biasa dari Mississippi.

#3 Zhang Xin
Wanita berusia 45 tahun asal Cina ini jagoan dalam bidang real estate, apalagi jual beli tanah. Bersama suaminya, Zhang Xin mendirikan perusahaan property Soho China. Tahun lalu, dia melakukan pembelian tanah non-pemerintah terbesar di Cina dengan nilai 5, 274 trilyun rupiah untuk 12 hektar tanah. Total kekayaannya sekarang mencapai 26.100 trilyun rupiah.

#2 Rosalia Mera
Awalnya Rosalia hanya membantu suaminya saja membuat gaun dan pakaian dalam di rumah. Bisnis suaminya itu, Inditex, itu kemudian sukses besar.  Ketika akhirnya mereka bercerai, Rosalia mendapat sebagian saham dari perusahaan itu. Rosalia pun mengembangkan sebuah anak perusahaan yang akhirnya cukup sukses bernama Zara. Nggak heran, kalau sekarang kekayaannya mencapai 37.800 trilyun rupiah.

#1 Wu Yajun
Dulu Wu Yajun, wanita berusia 47 tahun dari Hong Kong ini hanyalah seorang jurnalis. Lalu, Wu Yajun mulai bergabung dalam perusahaan real estate Longfor Properties dan membeli sebagian sahamnya. Sejak nilai saham di perusahaan real estate Longfor Properties melonjak banyak, kekayaannya pun bertambah. Kejeliannya melihat pasar inilah yang membuat Wu Yajun mempunyai kekayaan sejumlah 49.500 trilyun rupiah.  

Beauty is PAIN

Cewek memang identik dengan cantik. Namun ada yang kecantikannya terlihat sangat menonjol. Yes, she's the fairest of all. Buat yang nggak termasuk golongan ini (baca: hampir semua cewek), hal ini bisa bikin berpikir betapa beruntungnya kalau menjadi dia. Eits, tunggu dulu, sebelum berkeluh kesah dan nggak mensyukuri keadaan diri, kita juga perlu tau sisi nggak enaknya jadi cewek super cantik.

Tipe pem-BULLY di Sekolah

Di sekolah, kita bisa mengenali berbagai tipe tukang bully seperti contoh di atas. Ada senior di ekskul yang dengan seenaknya nyuruh ini itu, ada juga gerombolan yang suka meneriaki anak-anak di sekolah. Dengan mengetahuinya, kita jadi tau bagaimana cara menghadapi mereka.

Si Berani Rame-Rame
Ciri: Suka bikin masalah saat bareng sama teman-teman alias keroyokan. Kalau lagi sendirian malah nggak bersuara.

Cara Menghadapi
: Mendingan kita nggak usah memperhatikan. Soalnya, mereka justru senang kalau tahu ada yang melihat/ memperhatikan mereka. Akhirnya mereka akan semangat cari gara-gara sama kita. Jika memang salah satunya merasa punya masalah sama kita, mendingan langsung ditanyakan secara personal. Mendatangi dia dengan tetap bersikap sopan, menunjukan kalau kita nggak bisa ditindas.


Tim Sorak Sorai
Ciri: Mereka ini termasuk ‘licin’. Maksudnya, nggak pernah terlibat masalah, karena mereka tidak melakukan aksi langsung. Tapi, mereka ini suka meneriaki junior dengan kata-kata yang tajam dan menghina, supaya mentalnya jatuh.

Cara Menghadapi
: Keep your head high. Jangan sampai termakan teriakan orang-orang nggak penting seperti itu. Anggap saja mereka nggak ada dan apapun yang mereka bilang nggak mempengaruhi kita. Sebatas teriakan negatif nggak akan menjatuhkan kita, kok.


Memanfaatkan Jabatan
Ciri: Menggunakan posisi yang ia punya di ekskul/ OSIS/organisasi lainnya, untuk mem-bully orang lain. Ia suka memberikan tugas dan sangsi dengan semena-mena.

Cara Menghadapi
: Jalankan tugas kita dengan baik, supaya dia nggak punya alasan untuk ngerjain kita. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan kita. Karena dalam organisasi/ kepanitiaan, jika memang nggak salah, kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.


Jagoan
Ciri: Senggol bacok, itu prinsipnya. Tipe yang begini sama sekali nggak takut dengan resiko apapun. Ia nggak akan segan melabrak, “menggencet” sampai melakukan aksi fisik ke korbannya

Cara menghadapi: Mau nggak mau, menghadapi yang seperti ini kita memerlukan bantuan. Soalnya, mereka bisa berbahaya. Kumpulkan teman-teman yang terancam dengan si tukang bully tersebut, kemudian konsultasikan ke OSIS, orang tua atau guru.

BULLYING = TRADISI BASI

Bullying di sekolah bukanlah sesuatu yang baru. Tradisi ini bahkan sudah ada sejak orang tua kita masih duduk di bangku sekolah. Tapi, apa iya itu berarti kita nggak bisa berbuat sesuatu buat menghentikannya?

# Lingkaran Setan

Waktu ditanya kenapa seseorang mem-bully adik kelasnya di sekolah, besar kemungkinan jawabannya adalah karena dia juga dulu pernah di-bully. Sebagian besar orang mem-bully karena mereka berpikir itu adalah hal yang wajar, normal dan sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Seperti lingkaran setan yang nggak ada ujungnya, si korban bully nantinya akan berubah menjadi pembully dan korban akan terus menerus berjatuhan.

# Tradisi Yang Basi
Seperti kita tahu bahwa bullying sudah ada sejak jaman Papa dan Mama masih di sekolah, atau bahkan lebih lama lagi. Jadi, kenapa ya kita masih mau mengikuti tradisi jaman purba ini? Beberapa orang bakal mencoba meyakinkan kita bahwa inilah cara yang paling ampuh untuk mendekatkan kita dengan adik kelas dan kakak kelas. Tapi, seharusnya kita jauh lebih pintar untuk tahu bahwa itu nggak benar. Masih ada banyak cara buat mendekatkan diri dengan mereka selain dengan mem-bully.

# Jadi Yang Pertama

Kadang-kadang hal yang menghalangi kita menghentikan bullying adalah lingkungan kita. Kalau di lingkungan kita ternyata semua orang mem-bully, apakah berarti kita harus jadi salah satu dari mereka? Walaupun teman-teman, kakak kelas, atau bahkan guru kita mem-bully, kita selalu punya pilihan untuk jadi yang pertama berkata “stop”. Nggak ada jaminan bahwa kita bisa mengubah keadaan dan membuatnya lebih baik. Tapi setidaknya kita mencoba dan nggak membohongi diri sendiri. 

8 Aksi Sederhana Cinta Bumi

Dengan melakukan langkah sederhana dalam keseharian, kita bisa berbuat banyak untuk bumi. Delapan hal ini sebenarnya bukan hal yang baru. Sayangnya, kita sering lupa melakukannya. Lakukan aksi ini mulai dari sekarang!
  1. Buang sampah pada tempatnya. Waduh, ini harus diingatkan terus, nih. Soalnya, kadang kita suka “lupa” gara-gara nggak melihat tong sampah di sekitar. Sebelum membuang sampah, ingatlah kalau banjir, polusi tanah dan sebagainya terjadi karena tumpukan sampah. Simpan dulu sampah tersebut dalam tas sampai menemukan tong sampah.
  2. Pilah dan pisahkan sampah, organik dan non organik. Di publik area sudah banyak tersedia tong sampah yang dipisah. Coba lakukan juga di rumah kita. Ini sangat bermanfaat untuk mengolah sampah. Sebaliknya, sampah yang tercampur akan merepotkan untuk didaur ulang.
  3. Nggak meminta kantong plastik saat berbelanja. Cukup ditaruh dalam tas atau bawa kantong kain. Bayangin deh, sekitar 1 triliyun plastik digunakan tiap tahunnya, dan sampahnya banyak banget. Padahal, satu plastik aja baru bisa terurai di tanah setelah ratusan tahun.
  4. Matikan lampu di siang hari. Rumah merupakan salah satu penyedot listrik terbesar di bumi. Dengan mematikan lampu bisa efisien energi listrik serta mengurangi emisi yang dihasilkannya.
  5. Kurangi waktu mandi (Sebaiknya nggak lebih dari 10 menit). Dengan mengurangi waktu mandi 1 menit, bisa menghemat 500 galon air dalam setahun.
  6. Nggak membiarkan keran menyala (terus mengalir) saat kita sikat gigi dan memakai sabun. Hemat air!
  7. Ikutan car free day. Ini sama artinya dengan kita mendukung kampanye cinta bumi untuk mengurangi pencemaran udara di kota kita.
  8. Tularkan 7 hal diatas ke orang-orang di sekitarmu. Menjadikan bumi lebih baik adalah tanggung jawab kita bersama.

Kalu Teman Suka Mengeluh --"

Sebagai seorang teman yang baik, mendengarkan keluh kesah teman itu wajib hukumnya. Tapi kalau ternyata teman kita adalah tipe yang pengeluh, lama-lama kita bisa bete juga. Habis, PR banyak, mengeluh. Jalanan macet, mengeluh. Supir telat jemput mengeluh juga. Hmm..sampai hal yang sepele pun dikeluhkan. 

Punya teman seperti ini, perlu kita sikapi dengan bijak. Soalnya, sebagai pendengar, selain kita dibuat bosan dengan ‘berita buruk’ darinya, mood kita pun bisa ikut down, lho karena sering mendengar segala keluhan darinya. Buntutnya, persahabatan kita jadi taruhan. Karena itu, yuk cari tahu bagaimana cara menyikapi teman yang seperti ini.

  • Beri dia masukan yang positif. Kalau dia sudah mulai mengeluh, coba beri nasihat padanya dari sudut pandang yang positif, agar dia bisa kembali berpikir netral. Misalnya ia mengeluhkan supir yang telat jemput, kasih dia masukan bahwa dengan telatnya jemputan, berarti dia punya waktu lebih banyak untuk main dengan teman-teman di sekolah. Lagipula dengan berpikir positif, beban pikiran akan berkurang.  
  • Semua orang punya masalah dan bisa melaluinya dengan baik. Bilang saja padanya kalau ada jutaan orang di luar sana ada yang mengalami hal yang sama, tapi mereka bisa menyikapinya dengan baik tanpa harus mengeluh. Berikan gambaran padanya, bahwa orang yang gampang mengeluh sama saja nggak siap dengan segala perubahan mendadak. Padahal, mana bisa kita menghindari itu?
  • Beri pengertian bahwa sifatnya itu sudah mengganggu. Bilang terus terang kalau sikap pengeluhnya itu sudah mengganggu. Kasih dia pengertian jika ia terus mengeluh, maka bebannya akan semakin berat.
  • Jauh-jauh darinya. Kalau kamu sudah mencoba berbagai cara, dan temanmu masih saja suka mengeluh, lebih baik jaga jarak dulu, deh. Cari teman lain yang bisa bikin pikiran kita segar. Karena, sikap pengeluh itu menular, lho.

tactics to convince parents

Bulan-bulan ini pasti banyak dari kita yang lagi sibuk mendaftar sekolah. Nah, ada yang berencana sekolah atau kuliah di luar kota/luar negeri tapi belum dapat ijin dari orang tua?

Nggak usah bete, karena semua orang tua pasti akan mengkhawatirkan anaknya, apalagi terhadap anak cewek. Saat tinggal serumah saja kita dijaga sepenuh hati, lalu bagaimana kalau kita harus hidup sendiri di kota/negara lain? Hmm, nggak ada salahnya kalau kita mencoba jurus meyakinkan orang tua ini:

Jelaskan kelebihan atau manfaat kalau kita sekolah di luar kota/luar negeri.

  • Berpisah dengan ortu akan membuat kita mau nggak mau terpacu menjadi mandiri.
  • Kita jadi punya kesempatan untuk mempelajari budaya dari kota/negara tempat kita belajar. Belum lagi kalau ternyata teman kita berasal dari berbagai negara, jadi makin ‘kaya’ pengetahuan, deh.

Tunjukkan bahwa kita serius dan benar-benar ingin sekolah di sana.

  • Saat berbicara dengan ortu, sebaiknya kita sudah menyiapkan data tentang sekolah/universitas yang kita inginkan. Cari info selengkapnya tentang bagaimana pengajarnya dan mata pelajarannya.
  • Siapkan juga rencana kita untuk tinggal di kota/negara baru itu. Misalnya: mengumpulkan list teman yang mempunyai kota/negara tujuan sama dan list dari tempat kost/apartment yang bisa kita tinggali.
  • Sampaikan niat untuk membantu meringankan biaya yang harus dikeluarkan ortu. Misal: dengan mengambil part-time job atau berusaha mencari beasiswa.

Cari dukungan dari guru atau orang terdekat lain.

  • Minta tolong pada guru untuk menjelaskan ke ortu, manfaat yang bisa kita dapat kalau masuk ke sekolah/universitas yang kita inginkan.
  • Kumpulkan informasi positif atau cerita pengalaman dari saudara atau teman yang sedang bersekolah di tempat yang kita tuju.

Berdamai dengan Saudara yang IRI!

Meskipun satu darah daging, nggak jarang kita ketemu kasus saudara kandung yang iri dengan kakak/adiknya. Ini bisa terjadi karena mungkin secara nggak sengaja orang tua sering membandingkan kita dengan saudara yang lain. Atau orang lain di luar keluarga yang membandingkan kita.

Gimana seandainya kita yang jadi objek keirian dari saudara kita? Hmm, jangan dibiarkan saja, karena bisa merusak hubungan persaudaraan, lho. Coba yuk cara-cara berikut ini:

  1. Sebelum keburu bete, coba cari pikir baik-baik, hal apa yang bisa bikin kakak/adik jadi iri sama kita. Apakah karena ortu sedang sering membanggakan suatu prestasi kita di saat dia justru ada masalah di sekolah, misalnya?
  2. Setelah tahu akar masalahnya, cobalah untuk berkonsultasi dengan orang tua. Ceritakan apa yang kita rasakan, dan tanya pendapatnya. Kalau ternyata kita menemukan bahwa rasa iri itu timbul karena sifat ortu yang sering membanggakan kita. Maka kita bisa minta ortu untuk stop melakukan itu.
  3. Sekarang saatnya kita ngobrol langsung sama kakak/adik. Ingat, carilah waktu dan suasana yang pas, ya. Jangan ajak ngobrol saat mereka baru pulang sekolah, sedang mengerjakan tugas, atau mungkin sedang berantem dengan pacarnya. Wah, bisa-bisa niat baik kita untuk ngobrol dari hati ke hati malah berbuah jadi pertengkaran.
  4. Beri tahu kakak/adik, bahwa kita nggak seharusnya berkompetisi dalam sebuah keluarga. Tapi sebaiknya kita jalan berdampingan, bahkan menjadi sebuah tim yang kuat.
  5. Setelah konflik ini mereda, sering-seringlah jalan berdua bareng kakak/adik. Nonton, shopping, atau sekadar nongkrong. Dengan sering menghabiskan waktu bersama, perasaan negatif dalam persaudaraan biasanya akan hilang dan berganti dengan rasa terikat satu sama lain.

BOY CANT DO IT

Ternyata banyak hal-hal kecil dalam keseharian yang nggak bisa dilakukan cowok. Mau bukti nyata? Lihat saja dari kebiasaan saudara cowok (baca: adik atau kakak) kita. 

Dari berbagai kegiatan di rumah, saudara cowok dan cewek punya perbedaan yang sangat besar. Kenali perbedaan tersebut dan pelajari lebih banyak tentang cowok. Umumnya, mereka nggak bisa:

  • Nonton sambil melakukan hal lain. Saat kita para cewek bisa nonton sambil makan, telepon, ngerjain peer bahkan kayang (bohong deng, hehehe..), cowok bisa dibilang sebaliknya. Coba perhatikan saat adik atau kakak cowok kita menonton teve, boro-boro melakukan aktifitas lain, diajak ngobrol saja nggak bisa.
  • Menata berbagai pajangan (dengan baik dan benar). Kayaknya mereka sulit banget deh, menempatkan bolpoint, frame, buku, dan lainnya. Kalaupun bisa, biasanya adaaaa saja yang salah. Entah tempat menaruh permen jadi tempat alat tulis, atau sebaliknya.
  • Membedakan pakaian bersih dan kotor. Ini maksudnya agak nyindir sih. Habis, cowok suka membiarkan baju kotor menumpuk begitu saja. Kadang malah menyatu sama yang bersih, plus ada kaos kaki dan sepatu bekas pakai di sekitarnya. Yuck!
  • Mencari barang kecil. Cowok punya kebiasaan cepat menyerah ketika kita minta tolong mengambil barang yang agak kecil di lemari, atau mencari kunci di laci. Ditambah lagi mereka protes mengenai kebiasaan kita menyimpan segala macam hal di satu tempat. Padahal dengan selayang pandang, kita bisa langsung menemukan lip gloss bahkan peniti dari laci kita.
  • Mendengarkan musik dengan volume normal. Di rumah, kita bisa menikmati musik dengan volume kecil, bahkan diselingi dengan menelpon atau mengobrol. Lain halnya dengan adik/kakak cowok. Mereka hobi menyetel musik kencang-kencang di kamar. Boro-boro deh musiknya bisa mengiringi mengobrol, yang ada malah berisik banget.
  • Ganti baju secara teratur. Mereka tuh nyaman pakai baju yang sama berhari-hari. Atau nggak ganti baju pas tidur.

Aturan Berteman sama Mantan

Ada orang yang menganggap, bisa punya hubungan baik dan berteman lagi sama mantan pacar itu impossible. Alasannya macam-macam, ada yang sungkan karena mantan adalah bagian masa lalu, nggak enak sama pacar yang sekarang, dll. Eits padahal, kalau tahu aturan mainnya, kita bisa kok, berteman akrab sama dia. Yuk, cari tahu, apa saja sih triknya biar bisa temenan asyik sama mantan.

Awas CLBK!
Syarat utama kalau mau berteman sama mantan adalah yakin sama perasaan kita sendiri kalau kita sudah netral, alias nggak punya feeling lagi ke dia. Kalau sudah begini, pertemanan pun jadi lebih nyaman dan jauh dari potensi CLBK (cinta lama bersemi kembali).

Bye-bye Masa Lalu
Berhubung kita sempat punya “sejarah percintaan” sama mantan, ada baiknya kita juga pintar mengatur perasaan kita, supaya yang dulu-dulu nggak terungkit lagi. Misalnya, saat kita lagi berdebat atau ngambek sama mantan, nggak perlu dong, kita menyebut daftar kesalahan dia atau mengungkit masalah yang dulu.

Terbuka
Kita harus berani terbuka soal pertemanan kita ini. Misalnya dengan saling mengenalkan orang-orang “baru” atau pergi bareng mereka. Supaya nggak terjadi salah paham sama orang sekitar – misalnya pacar baru kita, pacar baru mantan, dan juga para sobat.

Punya Batasan
Namanya juga berstatus teman dengan masa lalu, jadi kita mesti bikin batasan ketika berteman lagi sama mantan. Misalnya, nggak menjadikan mantan satu-satunya tempat curhat masalah kita dan pacar, nggak terlalu menuntut perhatian apalagi kalau sampai meneror, dsb. Intinya, jadikan mantan sebatas teman untuk seseruan saja.

Akrab dengan Sobatnya Sobat


Meskipun kita dekat banget dengan sobat, bukan berarti dia nggak boleh berteman dengan orang lain kan? Jadi kita nggak boleh bete jika sobat lagi main sama temannya yang lain. Malah kita bisa coba untuk akrab dengan temannya sobat. Begini caranya:
  • Selalu ramah. Saat sobat lagi bersama temannya itu, jangan ragu untuk menghampiri mereka dan menegur. Kalau ada waktu, kita coba ikutan ngobrol bareng mereka. Satu lagi, tegur juga temannya sobat ketika ia sedang sendiri, alias nggak bareng sobat kita. Itu menandakan kalau kita memang ingin berteman dengannya.
  • Menjalin komunikasi. Add temannya sobat itu di FB, Twitter, dan Blackberry Messenger agar kita bisa tetap berhubungan dengan dia. Jangan sungkan untuk menegur dia duluan, atau memberikan kata selamat di statusnya ketika ia berhasil melewati ujian, atau ulang tahun.
  • Mengajak pergi bersama. Sekali-kali ajak teman sobat untuk ikutan hang out bareng kita dan sobat. Yang sederhana saja, seperti makan bareng sepulang sekolah. Agar kita bisa cepat dekat dengan dia.
  • Cari informasi. Jika kita merasa kurang cocok sama temannya sobat ini, jangan cepat menyerah. Coba kita kumpulkan informasi tentang kesukaan dia, jadi kita punya bahan obrolan yang menarik. Ingat pepatah, tak kenal maka tak sayang, kan?

THE KINDS OF 'JOMBLO'

  “Jadi jomblo pasti bikin gue bete, tapi kenapa dia happy-happy aja, ya?”

Pertanyaan kayak begini mungkin pernah terlintas di benak sebagian dari kita. Atau bisa jadi, kita malah merasa sebaliknya: senang dengan kondisi single, sementara orang lain panik berat kalau nggak punya pacar. Itu artinya, ada berbagai tipe cewek jomblo, dan semua memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Yang manakah kita?

Jomblo (terlalu) Bahagia
Ciri-ciri: Nggak punya pacar bikin kita happy banget. Soalnya, nggak terikat dan bebas gebet sana-sini.
Plus: Nyaman dengan kondisi jomblo.
Minus: Saking terlalu comfort-nya sama kondisi jomblo, bisa bikin kita jadi alergi terhadap komitmen.

Jomblo Independen
Ciri-ciri: Bisa menghadapi semuanya sendiri. Go miss independent!
Plus: Tegar menghadapi kejombloan, dan juga nggak tergantung sama cowok.
Minus: Cowok-cowok jadi malas/ takut mendekati, karena merasa kita nggak butuh mereka.

Jomblo Prinsipil
Ciri-ciri: Punya prinsip: belum mau pacaran!
Plus: Memegang prinsip pribadi dan nggak ikut-ikutan orang lain.
Minus: Kalau akhirnya kita sampai jadian dan melanggar prinsip tersebut, siap-siap jadi bahan omongan atau disebelin sama para cowok yang dulu pernah kita tolak.

Jomblo Desperate
Ciri-ciri: Saat lagi jomblo, rasanya langit mau runtuh. Tiap hari getol berdoa dan berusaha untuk mendapat pacar. 
Plus: Ada usaha supaya nggak jomblo.
Minus: Sikap desperate justru bikin cowok kabur. Kesannya ngarep banget!

Jomblo Maksa
Ciri-ciri: “Kalau nggak bisa jadian sama si A (nama gebetan yang kita taksir), nggak mau jadian sama siapapun. TITIK.”
Plus: Kalau sudah suka sama seseorang, kita serius dan setia.
Minus: Dibutakan sama obsesi untuk mendapatkan gebetan. Padahal, masih banyak cowok oke “di luar” sana.

JOMBLO AND VERY HAPPY

Hey, all the single ladies di luar sana! Nggak perlu bersusah hati. Mari kita bersenang-senang karena jomblo itu fun!

Kalau ada yang bilang, “nikmati masa lapang, sebelum datang masa sibuk”, maka ungkapan tersebut berlaku juga untuk status hubungan kita. Intinya, ketimbang ngeluh, sedih atau bete gara-gara nggak punya pacar, mendingan kita puas-puasin masa kita menjomblo. Karena saat jomblo kita bisa…..

  • Puas melirik, menggebet, kenalan, dll sama cowok lain. Cute boys, here we come, hehe..
  • Bebas dari kegiatan “wajib lapor” alias izin ini-itu ke pacar sebelum melakukan sesuatu.
  • Punya lebih banyak waktu untuk keluarga, teman dan pastinya diri sendiri.
  • Terbebas dari rasa khawatir akan menyakiti perasaan pacar karena kita kurang perhatian, lupa menelepon dan lain sebagainya.
  • Lebih irit pulsa. Serius deh, pacaran memang cukup menguras pulsa, karena kadang nggak cukup dengan BBM-an. Hihihi….
  • Bisa bereksperimen dengan berbagai macam gaya baju dan rambut tanpa ada yang protes.
  • Bisa pergi ke party dengan siapa aja dan berdandan selama mungkin tanpa takut ada yang ngambek.
  • Bersenang-senang dengan teman-teman cewek saat malam mingguan. Get ready for pajamas party!
  • Nonton film yang “cewek” banget di bioskop bahkan sampai mewek-mewek, tanpa diprotes pacar. Asyik!
  • Bebas dari segala pertengkaran nggak penting karena salah paham atau cemburu sama pacar. Fiuhh, this is really relieving!
  • Seru-seruan hunting cowok yang oke untuk dijadikan pacar. Sebelum kita menemukan cowok yang worth it, mendinganstay single dulu deh.

Senin, 11 April 2011

THE UNIVERSITY OF MELBOURNE


 The University of Melbourne was founded in 1853,  an inner suburb just north of the Melbourne CBD. The University of Melbourne consistently ranks among the best universities in Australia and the world, especially in the biological and health sciences.
The university has over 35,000 students, who are supported by nearly 7,200 staff members. In 2008, it introduced the controversial Melbourne Model, a combination of various practices from American and European universities, aimed at consistency with the European Union's Bologna process and international relevance and standing for its degrees. Professor Glyn Davis AC is Melbourne's current vice-chancellor.



Faculty of Melbourne University

Faculty of Arts since 1853
Faculty of Business and Economics since 1924
Education since 1923
Engineering since 1860
Melbourne School of Land and Environment since 1997
Law since 1857
Medicine, Dentistry and Health Sciences since 1862
Melbourne School of Graduate Research since 2007
Faculty of Science since 1903
Faculty of Veterinary Science since 1909
Faculty of the VCA and Music since 1988