Gimana seandainya kita yang jadi objek keirian dari saudara kita? Hmm, jangan dibiarkan saja, karena bisa merusak hubungan persaudaraan, lho. Coba yuk cara-cara berikut ini:
- Sebelum keburu bete, coba cari pikir baik-baik, hal apa yang bisa bikin kakak/adik jadi iri sama kita. Apakah karena ortu sedang sering membanggakan suatu prestasi kita di saat dia justru ada masalah di sekolah, misalnya?
- Setelah tahu akar masalahnya, cobalah untuk berkonsultasi dengan orang tua. Ceritakan apa yang kita rasakan, dan tanya pendapatnya. Kalau ternyata kita menemukan bahwa rasa iri itu timbul karena sifat ortu yang sering membanggakan kita. Maka kita bisa minta ortu untuk stop melakukan itu.
- Sekarang saatnya kita ngobrol langsung sama kakak/adik. Ingat, carilah waktu dan suasana yang pas, ya. Jangan ajak ngobrol saat mereka baru pulang sekolah, sedang mengerjakan tugas, atau mungkin sedang berantem dengan pacarnya. Wah, bisa-bisa niat baik kita untuk ngobrol dari hati ke hati malah berbuah jadi pertengkaran.
- Beri tahu kakak/adik, bahwa kita nggak seharusnya berkompetisi dalam sebuah keluarga. Tapi sebaiknya kita jalan berdampingan, bahkan menjadi sebuah tim yang kuat.
- Setelah konflik ini mereda, sering-seringlah jalan berdua bareng kakak/adik. Nonton, shopping, atau sekadar nongkrong. Dengan sering menghabiskan waktu bersama, perasaan negatif dalam persaudaraan biasanya akan hilang dan berganti dengan rasa terikat satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar